Minggu

Hidup itu Anu

Terkadang hidup itu life,karena life itu anu, alahh


Berusaha melepas penat, sambil berusaha berpikir positive
walau secara alam bawah sadar tetap khawatir kabar dia yang entah berpura - pura menghilang (?)

"pergilah seperti penyu yang bisa bebas lepas berenang ke samudra mengarungi sesukanya
namun dia tetap tau jalan pulang untuk kembali ke tempat asalnya"

pergilah melepaskan masalah,kepenatan,kegundahan dll yang ada dibenak dengan caramu sendiri
namun ketika telah merasa lebih baik kembalilah ketempatmu yang seharusnya.

Sabtu

Generasi Kapitalis

Semakin banyak generasi kapitalis yang mengikuti arus kekinian
datang berbondong - bondong menghancurkan atas nama kebaikan (salah pemahaman),
melestarikan budaya konsumtif tanpa mikir positif (impor) . segala yang dianggap gaul dan terkenal digandrungi berdasarkan ideologi kaum mereka (Sasaran pemasaran dan penjualan)

Kemudian menghilang bersemedi sejenak sembari menunggu kekinian selanjutnya,
lalu muncul kepermukaan menghiasi beranda - beranda digital dengan kehedonan dan keborjuisan mereka yang dibawa - bawa hingga ke gunung hutan belantara
bukan hanya sekedar perkotaan hanya demi eksistensi belaka..

" Sadarilah bahwasanya apabila kita hanya ikut-ikutan (ga dari hati / bukan latar belakang)
bisa dibilang kita hanyalah manusia yang tak berpendirian, yang terkena ombak tuntutan dunia fana
yang ga ada habisnya"

Followers

Jati diri hilang dimakan eksistensi
Tujuan awal tergerus nominal angka
Followers dianggap pengikut
Menyembah pemilik akun
Dianggapnya followers itu sedang berhala

Menjadi sasaran pemasaran
Menjadi target penjualan
Beberapa memang teman
Selebihnya bukan teman
Jangan kepedean

Balasan komentar hanyalah formalitas
agar kalian senang, ya aku tuhanmu
Tuhan yang hobi membalas
agar kalian merasa senang

Eh tapi ini hanya boongan
Tidak ada ekspresi ketika membalas
Tidak ada niat nongkrong bareng kalian
Apalagi bertandang ketempat kalian

Wahai para followers jelata
Target komoditas, hasrat kebendaan,
Kontemporer hamba


"Tersesat mengejar popularitas,
Jati diri terombang ambing "

Demikian kotbah saya hari ini, followers hamba insya'allah menjadi teman 'sungguhan hamba,
karena hamba tidak artsy..

Ego dan Idealisme


Rasa – rasanya saya hampir gila,disaat berusaha berubah dan melawan ego. Mungkin jarang sekali orang yang berusaha melawan egonya sekeras ini. mungkin disaat usia ‘santai seperti sekarang ini, masih banyak juga yang meremehkan ego, memanjakan ego dan berharap orang lain memahaminya.
Ya, terkadang orang lain dapat memahami atau memakluminya tapi, ga selalu dan ada batasanya..

“ karena terkadang ego dapat melukai, atau bahkan menggrogoti citra dari dirimu sendiri ”

Sama seperti kesucian idealisme yang sesungguhnya berbahaya apabila ga diterapkan semestinya, ego pun sama seperti itu. Kadang kita memelihara sedemikian rupa seraya berkata

“ biarin, ini diri saya sendiri, kalau ga suka ya udah! “

ya, saya pernah seperti itu, menjadi seorang egoisme dengan minim pematangan idealisme seperti kalian yang sebenarnya tanpa disadari ini adalah sel-sel pemikiran tertutup dari alam bawah sadar kita. Tapi tenang saja,itu fase hidup, kalian tidak perlu memaksakan melawan dan mengubah ego, kendalikan saja sebisa mungkin, seminimal mungkin –

“ karena didunia kerja nanti, ada 2 hal dasar yang harus dikendalikan, ego dan idealisme “