Rabu

Tidak akan pernah cukup



Tidak akan pernah cukup kita memuaskan orang orang diluar sana, mereka hanya ingin mengunakan kita untuk memenuhi ego mereka sendiri.

Kita tidak akan cukup ganteng / cantik
Kita tidak akan cukup pintar
Kita tidak akan cukup kaya
Kita tidak akan cukup baik

Kita tidak akan pernah cukup sekeras apapun usaha kita untuk menyenangkan mereka. Kenapa? Karena berusaha memenuhi harapan mereka  atasmu sama seperti menggarami lautan. Tak bertepi.
Perlihatkanlah sedikit celah, khilaf, dan semua kebaikan kita seketika terlupakan oleh mereka. Setelah itu, semua yang kita lakukan salah bagi mereka. Semua yang kita lakukan, akan merka bawa kekesalahan yang mereka besar besarkan.

Lucunya, kadang mereka bahkan tak mengenal kita. Mereka hanya membaca tulisan kita, melihat kita dari jauh, menonton video kita atau mendengar cerita orang tentang kita, secuil mengetahui bagian hidup kita, tiba tiba mereka sok pantas mamakai jubah hitam bak jaksa dan seperti hakin yang mengecilkan dan mengucilkan kita. Menjijikkan ya?

Karena itu, kita harus pintar menjalani hidup.
Belajar untuk tahu mana yang perlu atau tidak perlu kita dengar.belajar untuk tau mana yang perlu kita jauhi dan apa yang perlu kita dekati.

Belajar memilah milah manusia disekitar. Mana teman, mana yang sekedar kenalan. Mana yang pantas disimpan dan mana yang harus diletakkan diluar pagar hidup kita.

Kita bisa saja tidak akan pernah cukup untuk mereka, tapi tuhan menerima kita saat ini apa adanya. Tanpa syarat. Dan sungguh,  kamu akan cukup untukku. Karena saya pernah berada diposisimu, tau bagaimana rasanya ditinggalkan, maka dari itu saya kerap bertahan bersama mereka yang ditinggalkan, dan saya juga tau betapa beratnya membenci diri sendiri, marah kediri sendiri, karena merasa tak ada satupun yang mau menerima kita apa adanya.

Persetan dunia berkata apa, kamu akan selalu cukup untukku.